3 alasan kenapa piala dunia kurang sedikit antusias

AshefaNews Ajang piala dunia edisi tahun ini nampaknya sedikit kehilangan antusiasnya, walaupun ini merupakan ajang antar negara yang amat sangat dinanti nantikan bagi pecinta sepak bola di seluruh dunia. Ajang piala dunia 2022 akan diselenggarakan di negara qatar ini merupakan kali kedua ajang piala dunia terselenggara di benua asia, edisi sebelumnya sudah pernah di gelar oleh jepang dan korea selatan pada tahun 2002 atau sekitar 20 tahun yang lalu. Tak hanya itu saja, ini merupakan piala dunia pertama yang digelar pada musim panas untuk di asia, dan musim dingin di benua eropa. Karena, biasanya FIFA menggelar ajang piala dunia pada pertengahan tahun saat kompetisi di benua eropa berakhir rentang bulan juni hingga juli. Pada ajang piala dunia negara negara non unggulan tentu tidak bisa dianggap sebelah mata, mereka sangat bisa tampil secara mengejutkan, hal ini yang tidak menghilangkan keseruan serta sengitnya persaingan turnamen sepak bola paling besar ini menjadi sangat menarik. Lantas apa saja yang membuat ajang piala dunia 2022 tahun ini terasa kurang sedikit antusias. Berikut terdapat beberapa alasan kenapa ajang piala dunia 2022 kurang sedikit antusias dibanding edisi sebelumnya yakni, sebagai berikut:

1. Perkembangan Zaman

Kta semua tahu bahwa salah satu edisi piala dunia 2010 merupakan salah satu yang terbaik sepanjang masa, maka tidak heran bila publik mengingatnya. Semua ini dapat terjadi karena belum perkembangan teknologi digitalisasi belum menyebar secara luas dan merata di dunia. Saat ini hampir semua masyarakat di seluruh dunia dapat menyaksikan ajang piala dunia 2022 hanya melalui handphone atau gadget yang mereka miliki. Sedangkan pada edisi edisi sebelumnya jika ingin menyaksikan pertandingan, mereka harus sibuk begadang, kalau terlewat pun mereka masih dapat mengetahui hasil pertandingan dari berbagai macam platform audio maupun visual.

2. Bursa Transfer

Setelah piala dunia 2022 berakhir, tentu publik akan fokus terhadap salah satu agenda sepak bola yang akan cukup menyita perhatian pecinta sepak bola diseluruh dunia yakni bursa transfer. Seperti kita ketahui bahwa sepak bola eropa membuka bursa transfer musim dingin pada bulan januari 2023 awal tahun. Sehingga dengan hal ini, membuat publik semakin mudah untuk lupa apa yang telah terjadi pada ajang piala dunia 2022 nanti. 

3. Agenda yang Bentrok

Ajang piala dunia 2022 merupakan sejarah baru bagi kompetisi sepak bola antar negara, karena diselenggarakan pada pertengahan musim kompetisi berlangsung. Hal ini membuat publik kurang disambut antusias, karena tidak ada jeda antara pertandingan kompetisi dengan ajang piala dunia 2022 di qatar. Salah satu efek yang dari hal ini adalah banyak pemain yang masih mengalami cedera sehingga tidak bisa membela negara mereka di ajang piala dunia 2022 di qatar. Selain itu banyak pertandingan seru masih berlangsung sebelum dimulainya piala dunia 2022, apabila digelar diakhir musim akan terdapat jeda selama hampir satu bulan untuk menyambut piala dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *