AshefaNews. Di usia yang sudah melewati satu abad, seorang dokter saraf asal Jepang, Dr. Shigeaki Hinohara, menjadi sorotan dunia karena semangat dan kesehatannya yang luar biasa. Meski telah tiada pada usia 105 tahun, warisan hidupnya masih menginspirasi banyak orang tentang bagaimana menjaga tubuh dan pikiran tetap prima hingga usia lanjut.
Ia bangun setiap pagi pukul 5:30, berjalan kaki setiap hari, dan tidak pernah terburu-buru meskipun jadwalnya padat. Salah satu kutipan terkenalnya adalah, “Energi datang bukan dari makan atau tidur, tapi dari merasa dibutuhkan.”
Salah satu rahasia utamanya adalah tetap produktif dan terus merasa berguna. Meski berusia lanjut, ia masih bekerja, menulis buku, dan memberikan ceramah hingga usianya di atas 100 tahun. “Ketika kita terus berkarya dan merasa bermanfaat, tubuh dan pikiran akan terus bergerak,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Selain itu, ia sangat menjaga pola makan. Dr. Hinohara hanya makan sedikit daging, banyak sayuran, dan tidak berlebihan. Ia juga menyarankan untuk tidak terlalu mengikuti tren kesehatan yang ekstrem. “Makan dengan porsi cukup dan jangan terlalu serius terhadap hidup,” katanya sambil tersenyum.
Dr. Hinohara juga meyakini bahwa stres adalah penyebab utama penuaan. Oleh karena itu, ia selalu menyarankan agar orang tidak memikirkan masalah terlalu lama dan membiasakan diri untuk tertawa dan bersyukur setiap hari. Ia percaya bahwa kebahagiaan adalah obat terbaik.
Tak hanya fisik, ia juga sangat menjaga kesehatan mentalnya. Ia bahkan menulis buku hingga usia 101 tahun dan tetap aktif dalam komunitas medis.
Kunci lainnya adalah memiliki tujuan hidup. Menurutnya, orang yang memiliki motivasi dan mimpi akan hidup lebih lama. “Ketika Anda punya sesuatu yang ingin dicapai, tubuh akan mengikuti,” ujar Hinohara.
Kini, meskipun ia telah tiada, semangat dan prinsip hidup Dr. Hinohara terus dikenang. Banyak kalangan medis dan masyarakat umum menjadikan kisahnya sebagai inspirasi untuk hidup sehat, produktif, dan panjang umur.
