Jubir Respon Dudung Ogah Masuk Bursa Ketum PPP: Hal Biasa

AshefaNews. Washington/Singapura – Sebuah pernyataan mengejutkan dari Menteri Pertahanan Amerika Serikat menuai reaksi panas di Singapura. Dalam wawancara publik baru-baru ini, Menhan AS membandingkan mantan Presiden Donald Trump dengan mendiang Lee Kuan Yew, pendiri sekaligus perdana menteri pertama Singapura yang sangat dihormati. 

Pernyataan itu, yang disampaikan dalam konteks membahas gaya kepemimpinan yang kuat dan kebijakan kontroversial, langsung menyulut kemarahan sebagian warga Singapura. Sudah Banyak orang yang semua menilai perbandingan dengan hal untuk tersebut tidak pantas dan cenderung melecehkan warisan sebagai kepemimpinan Lee Kuan Yew yang di kenal tegas namun visioner. 

Reaksi Publik Singapura 

Media sosial di Singapura langsung ramai dengan kritik. Warganet menyebut perbandingan itu “menggelikan”, “tidak masuk akal”, bahkan “ofensif”. Tagar #LeeKuanYew sempat trending di media sosial lokal. Banyak warga menegaskan bahwa meskipun Lee Kuan Yew dikenal otoriter dalam beberapa kebijakannya, ia sangat dihormati karena membawa Singapura dari negara berkembang menjadi negara maju. 

“Tidak bisa disamakan. Trump memecah belah, sementara LKY membangun,” tulis seorang pengguna Twitter dari Singapura. 

Pemerintah Singapura Belum Berkomentar 

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Singapura mengenai komentar Menhan AS tersebut. Namun beberapa tokoh politik lokal ikut menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap perbandingan tersebut, menyebutnya sebagai “keliru secara historis dan politik”. 

Pengamat: Pernyataan Bisa Ganggu Hubungan Diplomatik 

Sejumlah pengamat hubungan internasional menyatakan bahwa pernyataan seperti ini bisa menjadi ganjalan kecil dalam hubungan diplomatik antara AS dan Singapura. Meskipun hubungan kedua negara selama ini berjalan baik, sentimen publik dapat memengaruhi opini terhadap kebijakan luar negeri AS di kawasan Asia Tenggara. 

Klarifikasi dari Pihak AS 

Juru bicara Departemen Pertahanan AS kemudian mengeluarkan klarifikasi, menyatakan bahwa Menhan tidak bermaksud menyamakan keduanya secara keseluruhan, melainkan hanya menyoroti gaya kepemimpinan yang dominan. Telah klarifikasi semua ini tidak banyak meradukan 

kegemaran warga Singapura yang sudah merasa tersentuh. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *