AshefaNews – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan 12 excavator dan 12 dumptruk untuk menangani longsor di Jalan Nasional Cianjur-Puncak Jawa Barat. Hingga Selasa dinihari, upaya pembersihan jalan dari tanah, batu tebing dan pohon tumbang masih dilakukan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, penanganan longsor di ruas jalan Nasional Cianjur – Puncak dilakukan dari 2 sisi yang berbeda.
“Hingga pukul 01.45 WIB, total alat berat bekerja dari 2 sisi yang berbeda (sisi Cianjur di bagian Selatan dan sisi Cipanas di bagian Utara) adalah 6 unit excavator dan 6 unit dump trucks,” kata Basuki.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara (Jubir) Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, pihaknya sudah dapat menembus dua titik longsor di jalan Cianjur – Puncak setelah lebih dari 6 jam berjibaku dengan alat berat.
“Ruas yang tertutup longsoran tanah dari tebing sepanjang 140 meter di 2 titik sudah bisa kita tembus pagi ini jam 08.00 WIB,” kata Endra melalui keterangan resmi, Selasa (22/11/2022)
Kata Endra, saat ini alat berat masih dikerahkan untuk pembersihan ruas jalan dan mengevakuasi korban “Sekarang fokus kita pada pembersihan ruas jalan agar bisa dilalui dari 2 arah, serta evakuasi jenazah yang ditemukan tertimbun longsoran,” tutup Endra
Diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang kabupaten Cianjur pada Senin siang (21/11/2022). Selain menyebabkan kerusakan rumah dan bangunan, ruas Jalan Nasional Cianjur – Puncak juga tertutup material longsoran.